Sabtu, 16 Februari 2013

15 CARA ALAMI MENCEGAH KANKER PAYUDARA

15 cara alami untuk
mencegah kanker
payudara
Bulan Oktober adalah
Bulan Kanker Payudara,
saat untuk memikirkan
penyakit yang banyak
ditakuti kaum
perempuan. Sepuluh
tahun yang lalu, para ahli
menganggap bahwa
kanker payudara adalah
penyakit yang
sebenarnya tidak dapat
dicegah. Sekarang, para
peneliti sudah banyak
mengetahui cara untuk
mencegahnya, paling
tidak mengurangi resiko
terkena kanker
payudara.
Sebetulnya ada 17 cara
untuk mengurangi resiko
kanker payudara, 2
diantaranya merupakan
pencegahan dari segi
medis dan sisanya
merupakan terapi
alternatif.
Adapun pendekatan dari
segi medis adalah :
1. Obat pencegah kanker
payudara.
Perempuan dengan
resiko tinggi, yaitu yang
survive/selamat dari
kanker payudara atau
yang setidaknya memiliki
hubungan darah dengan
penderita kanker (ibu
atau saudara
perempuannya), bisa
mendapatkan terapi
Tamoksifen, yang
bekerja dengan cara
memblokade efek
pemicu tumor dari
estrogen.
2. Mastektomi sebelum
serangan kanker.
Untuk perempuan dari
keluarga dengan resiko
genetik yang sangat
tinggi, ada suatu
mastektomi untuk
pencegahan kanker
payudara. Memang
merupakan suatu
pendekatan yang radikal,
tetapi kebanyakan
berhasil. Mastektomi ini
mengangkat jaringan
payudara, tapi tidak
seluruhnya, sehingga
kemungkinan terjadinya
kanker masih ada.
Sedangkan pencegahan
secara alami meliputi :
1. Berolah raga secara
teratur.
Penelitian menunjukkan
bahwa sejalan dengan
menigkatnya aktivitas,
maka resiko kanker
payudara akan
berkurang. Berolah raga
akan menurukan kadar
estrogen yang diproduksi
tubuh sehingga
mengurangi resiko
kanker payudara.
2. Kurangi lemak.
Anda tentu sudah sering
mendengar
pertentangan pendapat
mengenai hubungan
antara kanker payudara
dengan makanan
berlemak. Beberapa
penelitian menunjukkan
bahwa diet rendah lemak
membantu mencegah
kanker payudara.
Penelitian yang lain
menunjukkan bahwa
tidak ada hubungan
antara lemak dan kanker
payudara.. Penelitian
terakhir menyatakan
bahwa yang lebih
penting adalah jenis
lemaknya bukan jumlah
lemak yang dikonsumsi.
Jenis lemak yang memicu
kanker payudara adalah
lemak jenuh dalam
daging, mentega,
makanan yang
mengandung susu full-
cream (whole-milk dairy
foods) dan asam lemak
dalam margarin.
Sedangkan jenis lemak
yang membantu
mencegah kanker
payudara adalah lemak
tak-jenuh dalam minyak
zaitun dan asam lemak
omega-3 dalam ikan
salmon dan ikan air
dingin lainnya.
Lemak jenuh dalam
daging dan produk susu
dan asam lemak dalam
margarin meningkatkan
kadar estrogen dalam
darah, sedangkan lemak
tak-jenuh dalam minyak
zaitun dan asam lemak
omega-3 dalam ikan
tidak menyebabkan
kenaikan kadar estrogen
dalam darah.
3.Bila anda
mengkonsumsi daging,
jangan dimasak terlalu
matang.
Terlepas dari lemak
jenuh yang terdapat
dalam daging, cara anda
memasak daging akan
mempengaruhi resiko
kanker payudara.
Daging-daging yang
dimasak/dipanggang
menghasilkan senyawa
karsinogenik (amino
heterosiklik). Semakin
lama dimasak, semakin
banyak senyawa ini
terbentuk. Amino
heterosiklik paling
banyak terdapat dalam
daging bakar yang
lapisan luarnya (kulitnya)
gosong dan hitam.
4.Makan lebih banyak
buah dan sayuran.
Semakin banyak buah
dan sayuran yang
dimakan, semakin
berkurang resiko untuk
semua kanker, termasuk
kanker payudara.
Makanan dari tumbuh-
tumbuhan mengandung
anti-oksidan yang tinggi,
diantaranya vitamin A, C,
E dan mineral selenium,
yang dapat mencegah
kerusakan sel yang bisa
menjadi penyebab
terjadinya kanker.
National Cancer Institute
(NCI) merekomendasikan
untuk mengkonsumsi
buah dan sayuran paling
tidak 5 (lima) kali dalam
sehari. Tapi harus
dihindari buah dan
sayuran yang
mengandung banyak
lemak, seperti kentang
goreng atau pai dengan
krim pisang.
5. Mengkonsumsi
suplemen anti-oksidan.
Suplemen tidak dapat
menggantikan buah dan
sayuran, tetapi suatu
formula anti-oksidan bisa
merupakan tambahan
makanan yang dapat
mencegah kanker
payudara.
6. Makan lebih banyak
serat.
Selain berfungsi sebagai
anti-oksidan, buah dan
sayuran juga
mengandung banyak
serat. Makanan berserat
akan mengikat estrogen
dalam saluran
pencernaan, sehingga
kadarnya dalam darah
akan berkurang.
7. Makan lebih banyak
tahu dan makanan yang
mengandung kedelai.
Makanan-makanan yang
berasal dari kedelai
banyak mengandung
estrogen tumbuhan (fito-
estrogen). Seperti halnya
tamoksifen, senyawa ini
mirip dengan estrogen
tubuh, tapi lebih lemah.
Fito-estrogen terikat
pada reseptor sel yang
sama dengan estrogen
tubuh, mengikatnya
keluar dari sel payudara
sehingga mengurangi
efek pemicu kanker
payudara.
Selain menghalangi
estrogen tubuh untuk
mencapai sel reseptor,
makanan berkedelai juga
mempercepat
pengeluaran estrogen
dari tubuh.
8. Makan lebih banyak
kacang-kacangan.
Selain dalam kedelai,
fito-estrogen juga
terdapat dalam jenis
kacang-kacangan
lainnya.
9. Hindari alkohol.
Banyak penelitian yang
menunjukkan bahwa
semakin banyak
mengkonsumsi alkohol,
maka resiko kanker
payudara semakin
bertambah karena
alkohol meningkatkan
kadar estrogen dalam
darah.
10. Perhatikan berat
badan anda.
Kenaikan berat badan
setiap pon setelah usia
18 tahun akan
menambah resiko kanker
payudara. Ini disebabkan
karena sejalan dengan
bertambahnya lemak
tubuh, maka kadar
estrogen sebagai hormon
pemicu kanker payudara
dalam darahpun akan
meningkat.
11. Hindari xeno-
estrogens.
Xeno-estrogen
maksudnya estrogen
yang berasal dari luar
tubuh.
Perempuan
mengkonsumsi estrogen
dari luar tubuh terutama
yang berasal dari residu
hormon estrogenik yang
terdapat dalam daging
dan residu pesitisida
estrogenik. Diduga xeno-
estrogen bisa
meningkatkan kadar
estrogen darah sehingga
menambah resiko kanker
payudara.
Cara terbaik untuk
menghindari xeno-
estrogen adalah dengan
mengurangi konsumsi
daging, unggas (ayam-
itik) dan produk susu
(whole-milk dairy
product).
Tetapi anda tidak perlu
khawatir dengan banyak
makan buah dan sayuran,
karena efek anti-oksidan
dan kandungan seratnya
lebih banyak daripada
efek residu pestisidanya.
12. Berjemur dibawah
sinar matahari.
Meningkatnya angka
kejadian kanker kulit
(Melanoma maligna)
menjadikan kita takut
akan sinar matahari.
Tetapi sedikit sinar
matahari dapat
membantu mencegah
kanker payudara, karena
pada saat matahari
mengenai kulit, tubuh
membuat vitamin D.
Vitamin D akan
membantu jaringan
payudara menyerap
kalsium sehingga
mengurangi resiko
kanker payudara. Agar
bisa memperoleh sinar
matahari selama 20
menit/hari, dianjurkan
untuk berjalan dibawah
sinar matahari pada
siang hari atau sore hari.
Tetapi bila anda ingin
mendapatkan kalsium
atau vitamin D tidak dari
sinar matahari, anda
dapat mencoba
mengkonsumsi makanan
suplemen.
13. Jangan merokok.
Merokok akan
meningkatkan resiko
kanker payudara.
14. Menyusui/
memberikan ASI kepada
anak anda
Untuk alasan yang masih
belum jelas, menyusui
berhubungan dengan
berkurangnya resiko
kanker payudara
sebelum masa
menopause.
15. Pertimbangkan
kembali sebelum
menggunakan terapi
pengganti hormon
(Hormone Replacement
Therapy = HRT).
Ada beberapa alasan
bagus untuk melakukan
HRT sesudah masa
menopause, yaitu
mengurangi resiko
penyakit jantung,
osteoporosis dan
penyakit Alzheimer�s.
Tetapi HRT akan
menambah resiko kanker
payudara. Bicarakan
dengan dokter anda dan
pertimbangkan resiko-
resiko yang mungkin
timbul, karena
kebanyakan perempuan
lebih tinggi resikonya
untuk menderita
penyakit jantung,
daripada kanker
payudara.
Terakhir, satu lagi hal
yang dapat
mempengaruhi resiko
terkena kanker payudara
adalah stress.
Literatur medis
menyebutkan bahwa
stress dapat
menigkatkan resiko
kanker payudara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar