Minggu, 17 Februari 2013

TIPS 'CARA ALAMI MENUMBUHKAN RAMBUT RONTOK

Zaman sekarang, banyak orang
tidak memelihara mahkota mereka
dengan cara yang tepat. Kalau saha
rambut Anda tahu apa yang akan
mereka hadapi, tak pelak mereka
akan merontokkan diri mereka
sendiri. Cara menumbuhkan
rambut rontok dapat dilakukan
dengan cara alami, tidak perlu
membuang buang banyak uang
pergi ke salon untuk mengatasi
hal ini. Cobalah memilih bahan
alami terlebih dahulu.
Meskipun rambut Anda sama sekali
tidak terlihat berhubungan dengan
organ dalam, seperti halnya pakaian
dan perhiasan, setiap helai rambut
memiliki pasokan darah sendiri.
Oleh karena itu, kesehatan dan pola
makan akan sangat mempengaruhi
kondisi rambut. Hormon juga ikut
mempengaruhi kondisi rambut. Hal
inilah yang menyebabkan mengapa
kaum pria memiliki janggut dan
rambut di dada serta kebotakan
khas pria, sedangkan wanita tidak.
Cara menumbuhkan rambut rontok
yang tepat adalah dengan
memahami terlebih dahulu struktur
rambut Anda.
Rambut tersusun atas dua struktur
yang berbeda yaitu folikel dan
batang rambut (rambut diatas
permukaan kulit). Bagian yang mirip
saluran pada epidermis kulir,
yaitufolikel, terletak dibawah
permukaan kulit dan terus
memanjang hingga lapisan dermis.
Bagian dasar folikel mengandung
sedikit pembuluh darah yang
memberi nutrisi pada sel. Bagian
yang hidup dari rambut adalah
bulbus rambut (hair bulb) yang
berada di dalam folikel rambut terdiri
atas sel-sel pertumbuhan yang aktif
(sel papila derma), sedangkan
batang rambut yang tampak diatas
permukaan kulit adalah bagian yang
mati. Cara menumbuhkan rambut
rontok, Anda bisa melakukannya
dengan memperhatikan asupan
makanan.
Mengonsumsi makanan yang
bergizi untuk rambut adalah salah
satu jalan untuk menumbuhkan
rambut yang rontok. Konsumsilah
kenari, biji lenan atau biji rami
(flaxseed), alpukat, sarden, telur,
susu (krim) dan teh hijau. Ini akan
mencegah terjadinya kerontokan
rambut dan kebotakan.
Mengendalikan kadar hormon. Jika
Anda mengalami kerontokan
rambut secara tiba-tiba atau dalam
jumlah banyak, mungkin tubuh
Anda mengalami
ketidakseimbangan hormon. Anda
sebaiknya mengurangi dokter untuk
melakukan pemeriksaan darah dan
mengecek kadar hormon
penstimulasi tiroid (TSH) dan
hormon tiroid. Lebih baik mengatasi
penyebab dari penyakit tiroid
daripada mengatasi penyakit
gejalanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar